Beranda | Artikel
Buah dari Bertawakal Kepada Allah
Rabu, 5 September 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Buah dari Bertawakal Kepada Allah merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab Ahsanul Bayan min Mawaqifi Ahlil Iman karya Syaikh Abu Islam Shalih bin Thaha Abdul Wahid rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 08 Dzul Hijjah 1439 H / 20 Agustus 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Mengagungkan Bulan Dzulhijjah

Download kitab أحسن البيان من مواقف أهل الإيمان” versi PDF di sini

Kajian Tentang Buah dari Bertawakal Kepada Allah – Kitab Ahsanul Bayan

Pada kesempatan yang lalu, kita memasuki pembicaraan tentang buah dari bertawakal kepada Allah. Ada lima buah tawakal kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang disebutkan oleh penulis.

Pertama, bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta’ala mendatangkan cinta Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

… إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ ﴿١٥٩﴾

…Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (QS. Ali-Imran[3]: 159)

Kalau Allah mencintai seorang hamba, maka tidak mungkin Allah mengadzab hamba tersebut. Dan tidak mungkin Allah subhanahu wa ta’ala memasukkan hamba tersebut kedalam api neraka. Allah subhanahu wa ta’ala akan memasukkan hamba tersebut kedalam surga dan Allah akan menjadikan makhluk cinta kepadanya.

Kedua, buah atau manfaat dari tawakal adalah Allah akan memberikan rejeki tanpa perhitungan. Oleh karena itu diantara solusi untuk mendapatkan rejeki adalah dengan cara bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Menggantungkan semua urusan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َلوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَ كَّلُوْنَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ، لَرُزِقْتُم كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا

Sekiranya kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah meberimu rizki sebagaimana yang diberikanNya kepada burung-burung, berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang”. (HR. Tirmidzi)

Keadaan kita sekarang sangatlah memprihatinkan. Diantara kita ada yang tawakalnya kepada bank, diantara kita ada yang bertawakkalnya kepada pekerjaan, kepada jual beli, kepada asuransi, maka yang terjadi adalah Allah subhanahu wa ta’ala tidak memberikan rejeki dengan rejeki yang baik.

Ketiga, barang siapa bertawakkal kepada Allah, maka akan Allah jaga dari tipu daya setan. Perlu diketahui bahwa manusia hidup diatasa muka bumi ini dalam peperangan dengan setan. Setan ingin mencelakakannya. Didalam hadits yang shahih dikeluarkan oleh Abu Dawud dan yang lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ قَالَ « يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ ».

“Jika seseorang keluar rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga”. Setan pun akan menyingkir darinya. Setan yang lain akan mengatakan: “Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Tentang Buah dari Bertawakal Kepada Allah – Kitab Ahsanul Bayan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44619-buah-dari-bertawakkal-kepada-allah/